Travel Warning Wuhan

Jakarta, Reservasiku - Willy Aditya selaku anggota komisi I DPR RI menilai pemerintah perlu mengeluarkan peringatan atau travel warning untuk semua warga negara Indonesia ke Wuhan, China, dengan adanya virus corona yang telah mewabah daerah tersebut, menurut peringatan tidak perlu dikeluarkan untuk wilayah lain di China. Pemerintah cukup memberikan arahan atau peringatan kepada WNI yang hendak berpergian ke kota selain Wuhan di China agar tetap menjaga kondisi kebugaran tubuh. okeinfo.net Selain jauh Willy menyakini bahwa pemerintahan CHina telah memutuskan langkah-langkah terbaik demi mengantisipasi penyebaran virus corona ke kota selain Wuhan. Pemerintahan setempat pasti sudah melakukan beberapa langkah yang tepat, terkait merebaknya virus corona disana, jadi untuk Wuhan, saya kira travel warning perlu sementara itu Beijing atau Shanghai, jauh jaraknya Wuhan demikian juga Hongkong," ucapnya politikus Partai Nasdem itu. Sebelumnya pemerintahan telah mengklaim sudah menyiapkan langkah preventif untuk mencegah menyebarnya virus corona yang berasal Wuhan, China. Kepala staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pemerintah menyiagakan deteksi alat berupa pemindai suhu tubuh di pintu masuk keluar bandara. kompas.com "Saya kemarin sudah tanya kemenkes apa saja langkah-langkah preventif jangka panjang, sudah ada pintu-pintu masuk itu yang paling penting preventif, ucapnya Moeldoko di kantor KSP, Jakarta, Jumat (24/1) Moeldoko telah menyebut pemerintah belum mengeluarkan peringatan atau travel warning bagi warga Indonesia yang akan ke China, Ia menekankan pemerintahan telah menyiapkan langkah preventif untuk mengantisipasi persebaran virus. "Intinya semua kita masyarakat Indonesia bisa antisipasi dengan baik" ungkapnya. Virus Corona menjadi sebuah perhatian pemerintah menyusul gejala yang menjangkiti warga Wuhan di China, antisipasi penyebaran virus corona telah digalakan salah satunya dengan pegetatan cek medis disejumlah bandara.

Travel Warning Wuhan

Travel Warning Ke Wuhan China Soal Penyebaran Virus Corona