Berita Wisata – Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan sanksi besar bagi traveler yang terbukti berbohong atau siapa saja yang menyembunyikan penyakit serta berbohong pernah berkunjung ke negara-negara dengan kasus Virus Corona tinggi dalam 2 pekan terakhir dengan denda sebesar 500.000 riyal atau sekitar Rp1,9 miliar kepada para pelancong atau
Semua traveler yang tiba di kerajaan menggunakan penerbangan internasional, manajer dan pekerja sarana transportasi lainnya, harus menghormati arahan kesehatan lokal dan internasional, Selain itu, para pengusaha transportasi juga akan dimintai pertanggung jawaban jika dari pihak mereka tidak melaporkan bahwa ada penumpang yang melanggar ketentuan yang dimaksudkan di atas.
Baca Juga : Saudi Airline Kembali Beroperasi Untuk Penerbangan Domestik Mulai 1 Juni
Selain itu pihak Arab Saudi juga telah melarang warganya melakukan perjalanan ke sembilan negara, di antaranya adalah negara-negara Teluk, Korea Selatan, dan Italia. Jika warga nya melanggar, Pihak Kerajaan Arab Saudi juga mengancam, akan memberikan hukuman tegas kepada warga yang berpergian ke Iran, dan juga Negara-negara dengan kasus virus Corona terbesar di Timur Tengah.
Apalagi saat ini pemerintah Arab Saudi mengisolasi wilayah dengan populasi Syiah, Qatif, sejak Minggu. Provinsi tersebut terdeteksi sebagai pusat epidemi virus corona, di mana sebagian besar dari 15 orang yang terinfeksi berasal dari sana.
Aturan ini diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi setelah beberapa warga Qatif menyembunyikan perjalanan mereka ke Iran atau negara Teluk lainnya kepada pihak berwenang sekembalinya ke Saudi. sebagian besar orang yang terinfeksi virus korona memiliki catatan perjalanan dari Iran atau Irak untuk berziarah ke tempat suci Syiah.
Selain itu, langkah pencegahan lain yang dilakukan oleh pihak Arab Saudi, mereka meminta para khatib menyampaikan khotbah Salat Jumat tak lebih dari 15 menit. Selain itu, Kementerian Urusan Islam melarang makanan dimasukkan ke area masjid.