Rasakan Pengalaman Wisata Sejarah dengan Mengunjungi 5 Destinasi Wisata Tertua Indonesia
Berita Wisata Indonesia – Dalam perkembangan zaman yang sudah modern, beragam destinasi wisata hadir dengan memberikan konsep kekinian, akan tetapi masih ada Destinasi Wisata Tertua Indonesia yang sangat legendaris dan masih beroperasikan sampai saat ini.
Destinasi Wisata Indonesia ini diantaranya sudah berdiri sebelum masa kemerdekaan Indonesia, dan bahkan sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan pada masa itu, pensaran dimana saja ? yuk simak berikut ini 5 Destinasi Wisata Tertua Indonesia.
1. Bandar Udara Internasional Kemayoran
Bandar Udara Internasional Kemayoran, Jakarta adalah bandara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional. Bandara ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1934 sebagai bagian dari rencana pengembangan jaringan transportasi di Indonesia. Bandara Kemayoran resmi diresmikan pada 8 Juli 1940 sebagai lapangan terbang internasional, dan menjadi simbol modernisasi Indonesia pada masa itu.
Landasan Bandara Kemayoran sebelumnya merupakan lahan persawahan yang dikelola oleh petani lokal. Setelah Belanda memerintah Indonesia, tanah tersebut dibeli dan diubah menjadi sebuah landasan udara. Selama masa penjajahan, Bandara Kemayoran menjadi pintu gerbang bagi orang-orang asing untuk memasuki Indonesia, serta pusat transportasi bagi ekspor-impor dan transportasi udara nasional.
Setelah Indonesia merdeka, Bandara Kemayoran tetap beroperasi sebagai bandara internasional, namun kini dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah Indonesia. Namun, pada akhirnya, Bandara Kemayoran tidak mampu menangani volume penumpang yang semakin meningkat. Sejak tahun 1960-an, pemerintah mulai membangun bandara baru di daerah Cengkareng, yang kini menjadi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Meskipun tidak lagi berfungsi sebagai bandara, lahan bekas Bandara Kemayoran masih memainkan peran penting dalam kehidupan kota Jakarta. Saat ini, bekas bandara tersebut berubah menjadi kompleks Pekan Raya Jakarta dan Kotabaru Kemayoran yang sering difungsikan sebagai tempat beragam acara, salah satunya HUT Jakarta. Selain itu, kompleks ini juga menjadi tempat berkumpulnya para penggemar otomotif dan kuliner yang menawarkan berbagai makanan dan produk Indonesia yang khas.
Dengan sejarahnya yang kaya dan perannya yang terus berubah, bekas Bandara Kemayoran adalah salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi di Jakarta. Jangan lupa mengambil foto di sini dan membagikannya di media sosial Anda, agar dunia tahu bahwa Indonesia memiliki sejarah dan tempat yang menarik untuk dikunjungi.
2. Taman Nasional Komodo
Indonesia memang kaya akan destinasi wisata alam yang memukau, salah satunya adalah Taman Nasional Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Taman nasional yang satu ini merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi pertama di Indonesia dengan status Cagar Alam pada tahun 1889. Namun, hari jadinya sebagai taman nasional ditetapkan pada tanggal 6 Maret 1980.
Taman Nasional Komodo memiliki lahan seluas 2.000 kilometer persegi yang terdiri dari beberapa pulau, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Gili Motang, dan Pulau Nusa Kode. Di dalam taman nasional ini, terdapat satwa langka yang hanya bisa ditemukan di Indonesia, yaitu komodo. Oleh karena itu, Taman Nasional Komodo juga menjadi tempat konservasi komodo yang sangat penting.
Selain sebagai tempat konservasi, Taman Nasional Komodo juga menjadi destinasi wisata alam yang sangat menarik. Di dalam taman nasional ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang masih asli. Di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, pengunjung dapat melakukan trekking untuk melihat langsung keberadaan komodo yang berkeliaran di alam bebas.
Selain itu, Taman Nasional Komodo juga menyediakan fasilitas akomodasi dan transportasi yang cukup lengkap. Pengunjung dapat menikmati fasilitas akomodasi seperti penginapan dan restoran di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Untuk transportasi, pengunjung bisa menggunakan kapal untuk berkeliling antar pulau di dalam taman nasional ini.
Kunjungi Taman Nasional Komodo dan rasakan langsung keindahan alam Indonesia yang memukau. Jangan lupa untuk memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di dalam taman nasional ini, terutama untuk menjaga kelestarian alam dan satwa endemik yang ada di dalamnya.
3. Kebun Binatang Ragunan
Ragunan Wildlife Park, atau yang dulu dikenal dengan nama Kebun Binatang Ragunan, merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Didirikan pada 19 September 1864 di Batavia (sekarang Jakarta) dengan nama Planten en Dierentuin, tempat ini pertama kali dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia.
Lokasinya berada di kawasan Cikini yang merupakan lahan hibah dari Raden Saleh. Seiring berjalannya waktu, kebun binatang ini kemudian dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu pada tahun 1964 dan dibuka secara resmi pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta yang saat itu meninggal, Walikota Jenderal Ali Sadikin. Tempat tersebut kemudian diberi nama Taman Margasatwa Ragunan.
Kini, Ragunan Wildlife Park menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Jakarta. Dengan luas lahan sekitar 140 hektar, tempat ini menawarkan beragam koleksi flora dan fauna yang mencakup lebih dari 270 spesies satwa. Pengunjung dapat melihat satwa-satwa yang dipelihara di dalam kandang, seperti harimau, gajah, singa, orangutan, beruang, buaya, ular, dan masih banyak lagi.
Namun, Ragunan Wildlife Park tidak hanya menawarkan atraksi satwa yang menarik. Tempat ini juga memiliki berbagai fasilitas seperti kebun binatang mini, playground, restoran, dan warung makan yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Ada juga wahana sepeda air, kolam renang, dan taman bermain anak-anak yang cocok bagi keluarga.
4. Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka yang terletak di Jalan Slamet Royadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta adalah museum tertua di Indonesia. Museum ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 sebagai lokasi penyimpanan surat-surat kerajaan. Terletak tidak jauh dari Taman Sriwedari, museum ini menunjukkan betapa pentingnya pengarsipan bagi masyarakat Solo.
Kata ‘radya’ dalam nama museum ini berarti pemerintah, sedangkan ‘pustaka’ berarti surat. Namun seiring berjalannya waktu, koleksi museum ini semakin berkembang dan kini menyimpan berbagai benda bersejarah yang berhubungan dengan kerajaan. Museum ini memainkan peran penting dalam mempertahankan sejarah dan budaya daerah Solo.
Para pengunjung dapat melihat beragam koleksi museum, termasuk naskah kuno, senjata tradisional, alat musik, dan benda-benda bersejarah lainnya. Museum Radya Pustaka merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah dan budaya Indonesia, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah kerajaan di Jawa.
Ragunan Wildlife Park juga sering digunakan sebagai tempat pelatihan dan edukasi, terutama bagi anak-anak. Tempat ini memiliki pusat pendidikan lingkungan, yang berfungsi sebagai sarana edukasi dan peningkatan kesadaran lingkungan bagi masyarakat. Di sini, pengunjung dapat belajar tentang satwa, tumbuhan, dan lingkungan hidup.
Ragunan Wildlife Park buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuknya terjangkau, yaitu Rp. 4.000 untuk orang dewasa dan Rp. 3.000 untuk anak-anak. Bagi Anda yang ingin mengunjungi destinasi wisata yang menyenangkan, Ragunan Wildlife Park bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.
5. Sarinah
Sarinah merupakan gedung ikonik yang terletak di jantung Kota Jakarta, dan menjadi pusat perbelanjaan yang terkenal di Indonesia. Proyek pembangunan Sarinah dimulai pada tahun 1963, dan selesai pada tahun 1967 dengan diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Dalam memilih nama untuk gedung tersebut, Soekarno mengambil nama pengasuhnya pada masa kecil, yaitu Sarinah. Selain menjadi gedung pencakar langit pertama di Jakarta, Sarinah juga menjadi pusat perdagangan dan kegiatan sosial yang terkenal di Indonesia.
Dengan ketinggian 74 meter dan 15 lantai, Sarinah menjadi ikon dari modernisasi Jakarta pada masanya. Kini, gedung ini telah menjadi tempat wisata yang menawarkan produk UMKM dan budaya di pusat kota, serta menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin berbelanja dan menjelajahi Jakarta.