Masjid Di Singapura Kembali Buka 2 Juni Ini
Wisata Singapura – Masjid di Singapura telah tutup sejak tanggal 13 Maret lalu, kini Singapura sudah siap kembali untuk membuka masjid, Ada beberapa kebijakan baru yang akan diterapkan selama masa pandemi COVID-19.
Seperti yang dikutip oleh Channel News Asia, Dewan Agama Islam di Singapura, mengatakan akan membuka masjid pada fase pertama kana dilakukan dengan memakai langkah-langkah pencegahan virus Corona secara maksimal, yang dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan datangnya gelombang kedua Pandemi Virus Corona.
Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan diantaranya dimulai dari tanggal 2-7 Juni 2020, Masjid di Singapura akan kembali dibuka pada waktu operasional yang terbatas yaitu pada pukul 13.00-18.00, jadi untuk jarak waktu ini umat Islam belum bisa melakukan shalat lima waktu di masjid.
Baca Juga : Mencicipi Nasi Hainan Singapura Yang Lezat Dan Nikmat Di Jogjakarta
Untuk sebagian besar masjid hanya dibuka untuk salat sendiri, dan bukan untuk berjamaah, salat Jumat pun masih ditangguhkan.
MUIS telah meminta masyarakat untuk memprioritaskan orang-orang tertentu untuk bisa beribadah di masjid seperti para pekerja keliling yang tidak mempunyai ruangan untuk beribadah, Termasuk dengan supir pribadi, taksi atau juga kurir.
“Para lansia yang sangat rentan terhadap infeksi, sangat tidak dianjurkan datang ke masjid selama fase pertama pembukaan yang kembali aman, untuk perlindungan mereka sendiri,” kata MUIS.
Selain lansia juga kaum muda juga tidak dianjurkan untuk melakukan shalat di masjid, sebagian besar masjid yang telah dibuka untuk shalat lima waktu dimulai dari tanggal 8 Juni 2020, sementara itu ada beberapa masjid lain yang masih dibuka dengan jam operasional terbatas.
Baca Juga : Rahasia Makan Murah Di Changi Airport Singapura
Saat ini tingkat penularan telah menurun, secara bertahap masjid akan meningkatkan jumlah jamaah dan kembali melakukan kegiatan seperti waktu normal.
MUIS juga menambahkan, mereka mendesak agar masyarakat juga ikut bekerja sama dengan para pemimpin masjid untuk terus menjaga penyebaran virus dengan menerapkan tindakah pencegahan yang diperlukan ketika mengunjungi masjid.