Liburan Ke Maroko ? Wajib Kunjungi 3 Kota Wisata Maroko Yang Indah Ini

Berita Wisata Asia – Maroko menjadi salah satu negara dengan kebudayaan Islam di Benua Afrika, bisa kalian lihat dari bukti kekayaan budayanya dapat di temukan di 3 kota ini.

Tidak sedikit traveler mencari Wisata Ramah Muslim yang memasukan Maroko ke dalam salah satu bucket list perjalanan mereka, diketahui salah satu alasannya terkait peninggalan agama islam yang ada disana.

Berikut ini 3 Kota Wisata Maroko yang wajib kamu kunjungi :

1. Casablanca

Kota Casablanca yang merupakan kota terbesar di Maroko, sebagai kota terbesar, Casablanca dikenal begitu glamor dan kaya akan peninggalan budaya Islam, salah satunya yang sangat populer adalah Masjid Hasan II yang dibangun di tepi laut.

Jika kita ingat namanya, Casablanca yang juga terdapat di bilangan Jakarta Selatan ini, nama tersebut sengaja disematkan oleh Presiden RI Pertama Soekarno untuk mengingat Maroko yang berteman baik dengan Indonesia.

Sebagai gantinya, Raja Mohammed V kala itu juga memberikan satu nama jalan bernama Sharia-Al-Rais Ahmed Soekarno di Kota Rabad yang kini bernama Rue Soekarno.

2. Fez

Fez yang menduduki peringkat ke kedua sebagai kota terbesar di Maroko, pada masa jayanya Fez menjadi kota penghubung sejumlah kota strategis di kawasan itu.

Karena Maroko pernah di jajah oleh Perancis, para traveler dapat menemukan banyak sekali bangunan bergaya serupa di Fez, dan menariknya Fez juga menjadi lokasi dari Universitas al-Qarawiyyin yang diakui sebagai yang tertua oleh UNESCO.

Berjalan-jalan di gang Fez yang sempit, traveler seakan dibawa kembali ke masa kerajaan Islam. Jangan lupa juga untuk melihat tempat penyamakan kulit atau yang populer bernama Chouara Tannery.

3. Marrakesh

Kota ketiga yang harus kamu sambangi adalah Kota Marrakesh yang merupakan kota terbesar keempat di Maroko, pada zaman Neolitik tidak lepas dari Suku Berber, Marrakesh didirkan pada tahun 1070 dibawah kepemimpinan Emir Abu Bakr ibn Umar merupakan satu dari empat kota kerajaan utama di abad ke-12.

Pada masa Kerajaan Almoravid, tak sedikit madrasah dan masjid yang dibangun di sini. Di mana bangunannya begitu kaya dengan pengaruh Andalusia. Kota ini juga dijuluki sebagai red city atau kota merah.