Kapan Lagi Bisa Berenang Bersama Hiu Tutul Di Bawah Laut Kalimantan Timur
Berita Wisata Indonesia – Wisata Kalimantan Timur tidak pernah habis memberikan kejutan bagi para wisatawan dengan berbagai macam potensi pariwisata, tidak hanya daratan saja, di laut juga demikian adanya, Laut Muara Badak adalah salah satunya.
Satu Potensi pariwisata Kalimantan Timur yang mengandalkan keindahan dari panorama alam bawah laut adalah perairan Laut Muara Badak di kabupaten Kutai Kartanegara, Panorama kedalaman laut ini sangat indah dan banyak biota laut lepas di pantai.
Para penyelam bisa menemukan banyak sekali jenis ikan yang sebelumnya sangat jarang ditemukan. Ikan-ikan yang berwarna warni itu tampak di kedalaman 4 meter di sekitar terumbu karang.
Untuk Wisata diving atau menyelam pengunjung dapat menyewa alat selam yang murah. Setiap penyelam akan didampingi instruktur handal dan telah memiliki sertifikasi selam.
Laut lepas pantai Muara Badak ini memiliki karakteristik yang sangat unik dan tentunya memanjakan para penyelam dengan keindahan bawah lautnya, Untuk penyelam pemula tidak perlu khawatir ada beberapa spot selam di pantai Muara Badak untuk berlatih, kedalamnya cukup aman dengan sajian pemandangan bawah laut yang sangat eksotis.
Tidak hanya menikmati pemandangan bawah laut para penyelam dapat merawat terumbu karang yang ada di dasar laut, caranya dengan ikut membudidayakan terumbu karang untuk melestarikan beragam biota laut di perairan Laut Muara Badak.
Mansyur, koordinator Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak Kukar, mengatakan bahwa laut lepas pantai muara badak memiliki karakteristik yang unik dan tentunya sangat memanjakan penyelam.
Ketika sedang melakukan perbaikan lingkungan di perairan Muara Badak, sering kali muncul Hiu Tutul yang mencari makan di lokasi ini, dengan ikan-ikan besar lainnya juga tampak di kedalaman 15-20 meter.
“Memang belum ada yang mengekspos kegiatan kami di sini. Hanya transplantasi karang terumbu. Itu yang terus kami lakukan sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan alat tangkap yang membahayakan terumbu karang,” kata pria yang juga guru sekolah dasar di Muara Badak Kabupaten Kukar ini.
Usaha warga dalam memperbaiki kondisi lingkungan di Muara Badak mulai membuahkan dampak wisatawan yang sering kali berdatangan dalam beberapa bulan terakhir untuk menikmati eksotik bawah laut Muara Badak.
Sementara itu, Fajar, wisatawan asal Samarinda yang menyelam di laut Muara Badak, senang bisa menikmati keindahan alam bawah laut di Muara Badak.
Meski harus menempuh perjalanan sejauh 45 menit dari Samarinda, ibu kota Provinsi Kaltim dan harus melanjutkan perjalanan menggunakan kapal sejauh 20 menit, dia puas karena mendapatkan suasana yang berbeda dari tempat lain.
Untuk menuju ke tempat menyelam lainnya laut Muara Badak relatif lebih dekat dari Samarinda.
“Biasanya kalau kami mau menyelam harus ke Pulau Beras Basar di Kota Bontang atau 4 jam perjalanan dari Samarinda, atau ke Pulau Derawan di Kabupaten Berau yang harus menempuh perjalanan darat sejauh 18 jam, namun disini hanya 1 jam kita bisa mendapatkan pemandangan yang tidak kalau menariknya,” kata Budi.
“Luar biasa keindahan di bawah laut Muara Badak. Gugusan terumbu karang juga sangat terawat dan beraneka ragam ikan masih bagus,” ujar Budi.
Untuk menuju lokasi penyelaman di laut Muara Badak para wisatawan hanya perlu mengeluarkan Rp750 ribu per orang dan harus 5 orang penyelam sekali berangkat, Wisatawan sudah akan mendapatkan peralatan lengkap selam dan biaya transportasi kapal untuk menuju lokasi penyelaman.