Tips Traveling Check-In Penerbangan Domestik Di Bandara Soekarno Hatta Saat Pandemi
Tips Traveling – Dalam proses check-in merupakan salah satu bagian terpenting dalam kegiatan penerbangan, baik itu penerbangan domestik atau internasional.
Dengan proses tersebut, para calon penumpang akan mendapatkan boarding pass yang berguna untuk melanjutakan perjalanan via jalur udara.
Walau begitu tidak bisa kita pungkiri bahwa sebagian dari masyarakat mungkin masih terdapat yang bingung atau sama sekali yang belum mengetahuinya seperti proses check-in dan apa saja yang dibutuhkan.
Dalam melakukan proses check-in di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Banten, untuk keberangkatan dari Jakarta menuju Sorong, Papua Barat pada Senin (25/10/2021).
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar check-in untuk keberangkatan domestik saat pandemi Covid-19, Berikut ini Tips Traveling Check-In Penerbangan Domestik Di Bandara Soekarno Hatta Saat Pandemi
1. Cek Terminal Keberangkatan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki tiga terminal keberangkatan yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.
Terminal 1 khusus untuk penerbangan domestik, serta Terminal 2 dan Terminal 3 untuk penerbangan domestik dan internasional.
Sebelum melakukan proses check-in, periksa kembali terminal keberangkatanmu dengan cara mengontak pihak maskapai yang bersangkutan – jika saat membeli tiket di mitra maskapai, misalnya biro perjalanan daring (online travel agent), tidak ada informasi seputar itu.
Kemudian, saat sedang berada di perjalanan menuju bandara, perhatikan papan petunjuk jalan yang mengarah ke terminal tujuanmu.
2. Cek Konter Check-In dan kelas penerbangan
Ketika kamu tiba di terminal keberangkatan kamu dapat langsung mengikuti papan petunjuk yang bertuliskan “Keberangkatan Domestik”.
Selanjutnya akan ada area untuk memasuki pesawat dan deretan konter check-in yang ditandai dengan hurug, apabila kamu terbang menggunakan maskapai Garuda Indoensia dari terminal 3, konter check-in mereka adalah konter huruf F.
Namun, kamu harus pastikan apakah kamu memesan penerbangan Kelas Ekonomi atau Kelas Bisnis karena konter check-in dua kelas tersebut berbeda meski masih dalam area yang sama.
3. Siapkan Berkas Dengan Lengkap
Sebelum kamu melanjutkan perjalanan ke meja petugas di konter Check-in kamu harus menyiapkan sejumlah berkas agar tidak tergesa-gesa.
Kamu perli menyiapkan tiket pesawat yang sudah dipesan, baim itu dalam bentuk digilat ataupun cetak, dan juga identitas diri yang digunakan saat membeli tiket seperti KTP.
Selama pandemi Covid-19, syarat perjalanan lainnya yang harus disiapkan untuk penerbangan dari dan/ke Jawa-Bali adalah hasil negatif tes PCR 2×24 jam dan bukti vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.
Tidak hanya itu, calon penumpang juga perlu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan proses verifikasi bukti vaksin Covid-19, tes PCR, serta mengisi Electronic Health Alert Card (e-HAC).
4. Menyerahkan Tiket dan Identitas Diri
Setelah kamu menyiapkan berkas, kamu pergi menuju ke salah satu meja petugas check-in untuk menyerahkan tiket dan identitas diri.
Dan untuk proses check in, disarankan calon penumpang melakukannya paling lambat dua jam sebelum keberangkatan agar tidak terburu-buru dan mengantisipasi antrean yang panjang.
5. Tunjukkan Bukti Vaksin Dan Hasil Negatif Tes PCR
Langkah selanjutnya adalah dengan menunjukkan bukti vaksin Covid-19 yang ada di aplikasi PeduliLindungi kepada petugas check-in.
Apabila ponselmu tidak bisa mengunduh aplikasi tersebut karena permasalahan memori penuh atau sistem yang tidak mendukung, kamu bisa tunjukkan kartu vaksin yang telah dicetak.
Kemudian, hal lain yang perlu ditunjukkan adalah hasil negatif tes PCR dengan cara memindai kode QR yang tertera dalam PeduliLindungi atau dalam bukti tes yang telah dicetak.
Untuk mengakses kode QR tes Covid-19 di PeduliLindungi, klik opsi “Paspor Digital” pada menu “Home”, dan geser ke opsi “Hasil Test Covid-19”.
Pemindaian kode QR hasil tes Covid-19 dilakukan langsung di meja petugas melalui sebuah alat kecil berwarna hitam.
6. Menimbang Kopermu
Setelah petugas check-in melakukan verifikasi data, kamu akan ditanya apakah membawa koper atau tidak.
Jika bawa koper, kamu bisa timbang untuk mengetahui beratnya. Apabila melebihi tujuh kilogram (kg), koper akan dinyatakan sebagai bagasi tercatat atau bagasi terdaftar (checked baggage) dan akan dimasukkan ke bagasi pesawat.
Sementara untuk koper dengan berat tidak lebih dari tujuh kg, kamu bisa membawanya masuk ke bagasi kabin pesawat.
Namun, tidak semua koper bisa dibawa ke kabin pesawat karena masing-masing maskapai menerapkan ukuran koper yang bisa dibawa ke kabin.
Untuk mengetahui ukuran bagasi kabin, kamu bisa cek langsung ke pihak maskapai terkait.
Selanjutnya, untuk Garuda Indonesia, mereka mengizinkan penumpang untuk membawa koper ke bagasi secara gratis jika beratnya tidak melebihi 20 kg.
Jika lebih dari itu, ada biaya tambahan yang perlu dibayar. Nominal bisa ditanya langsung kepada petugas check-in.
7. Simpan Boarding Pass
Setelah kamu selesai dengan urusan koper, kamu akan langsung diberikan boarding pass oleh petugas check-in untuk naik pesawat.
Kamu bisa langsung masuk ke area boarding atau bersantai dulu di area check-in sambil mengisi daya baterai.
Jika lapar, kamu tidak perlu khawatir karena area boarding memiliki beragam tempat makan yang menawarkan makanan ringan dan makanan berat.
Untuk masuk ke area boarding, kamu hanya perlu menyiapkan boarding pass dan identitas diri saja. Jangan lupa untuk menaruh barang bawaan ke area pemeriksaan.
Setelah diizinkan melanjutkan perjalanan, simpan boarding pass dan identitas diri karena petugas akan kembali memeriksanya sesaat sebelum penumpang menaiki pesawat.
8. Jangan lupa isi e-HAC
Sebelum naik pesawat, ada baiknya kamu mengisi e-HAC. Formulir ini sudah tersedia di PeduliLindungi pada bagian bawah menu “Home”.
Jika belum memiliki e-HAC, pilih opsi “Create e-HAC” dan “Domestic e-HAC”. Isi data-data yang diperlukan seperti nomor induk kependudukan (NIK), nama maskapai, dan kode penerbangan.