Gudeg Mbak Tum, Kuliner Malam Di Semarang
Kuliner Semarang – Kalau Anda adalah pembeli baru di warung gudeg ini, ada tiga menu yang wajib dicoba. Diantaranya, nasi gudeg koyor. Menu yang satu ini adalah salah satu menu yang paling banyak dipesan oleh para pembeli.
Jika Anda sudah pernah merasakan gudeg khas Jogja yang rasanya cenderung manis, kalau gudeg di Warung Mbak Tum ini rasanya lebih gurih, sesuai dengan lidah orang-orang Semarang. Lalu koyornya yang biasa untuk pelengkap gudeg, teksturnya sangat lembut dan empuk. Kalau suka lebih pedas, juga tersedia sambal.
Menu kedua yang perlu dipesan dan dicoba adalah lontong opor. Unutk penampilannya lontong opor di warung Gudeg Mbak Tum ini sih ga jauh beda dengan lontong opor yang lain, ada bedanya sih sedikit, bedanya terletak pada kuahnya yang kental. Kuah opornya kental dan rasanya itu nimat banget, bumbunya mantab kalau dibandingkan dengan opor yang lain. Nah, bagi yang tidak suka dengan lontong, bisa diganti dengan nasi.
Menu ketiga yang wajib dicoba juga adalah ayam goreng petenya. Ayam goreng mbak Tum ini biasanya disajikan bersama nasi hangat, pete goreng dan sambal. Untuk Anda penggemar pete, puas-puasin makan pete di warung mbak ‘Tum. Daging ayamnya cukup besar dan gurih, apalagi pete yang digoreng setengah matang, kalau disatukan bersama nasi rasanya itu nikmat banget.
Baca Juga : 10 OLEH-OLEH TERKENAL KHAS KOTA SEMARANG
Mungkin selain ayam goreng, Anda juga akan tergiyur dengan rempelo ati gorengnya.
Ketiga menu tadi harganya tidak jauh beda sih, kurang lebih ya sekitar Rp. 30.000 per porsi termasuk es teh atau es jeruk.
Warung Mbak Tum ini buka setelah maghrib sampai sekitar jam 1 dini hari. Jadi, kalau ga bisa tidur karena kelaparan, warungnya mbak Tum ini bisa jadi salah satu jalan keluar untuk mengobati rasa lapar. Oh iya, kalau Anda malas mengantri sendiri, biarkan mas-mas gojek saja yang mengantri. Karena warungnya mbak Tum saat ini sudah bisa dipesan melalui applikasi Gojek.
Warung Gudeg Mbak Tum ini ga besar sih, ya seperti pedagang kaki lima tenda pada umumnya gitu paling juga bisa nampungnya cuma 10 orang aja. Tapi disediakan juga tempat bertikar di emperan, sambil selonjoran dan ngobrol-ngobrol.
Menurut informasi dari orang-orang Semarang, Mbak Tum sudah mulai berjualan sejak 25 tahun lalu. Ga heran lah ya banyak warga Semarang atau warga luar Semarang yang pernah tinggal di kota Semarang selalu menyempatkan mampir di warung ini. Penasaran juga rasanya gimana? Mampir aja langsung ke warung mbak Tum letaknya di Peterongan Semarang, dekat dengan Java Supermall Semarang.