Berita Wisata Indonesia – Indonesia yang seperti kita kenal merupakan negeri Khatulistiwa karena salah satu kota yang ada di negara kita dilewati oleh garis Khatulistiwa, yaitu kota Pontianak yang berada di provinsi Kalimantan Barat.
Kota Pontianak yang berlokasi sangat strategis ini berdekatan dengan kota Sarawak dan Brunei Darusalam. Kamu bisa mengaksesnya menggunakan jalur laut dan udara, berikut ini 8 lokasi wisata Pontianak yang mempesona dan membuat kamu betah.
Instagram.com/albertlinardi09
1. Aloe Vera Center
Aloe Vera Center merupakan tempat argowisata yang berlokasi di Jalan Budi Utomo, Siantan Hulu yang kurang lebih hanya 8.5 km dari pusat kota. Di tempat ini kamu bisa melihat pembudidayaan tanaman aloe vera termasuk proses pengolahan menjadi minuman, makanan berupa dodol, jelly, dan cokelat, sekaligus produk kecantikan.
Tempat ini beropersi setiap hari pada jam 7 pagi sampai 5 sore, Estimasi harga tiket masuk adalah Rp5 ribu perorangnya.
Instagram.com/yoesdianto
2. Pusat Oleh-Oleh (PSP) Pontianak
Pusat Oleh-Oleh (PSP) Pontianak sangat cocok buat kamu yang ingin belanja oleh-oleh, berlokasi di jalan Patimura terdapat pusat oleh-oleh yang menjual makanan kecil dan cendera mata khas Pontianak.
Kamu bisa mendapatkan makanan kecil yang terkenal di Pontianak yaitu irup sengkit, cokelat cempon, keripik pisang segedong, dan dodol lidah buaya. Kawasan ini buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga jam 6 malam.
Instagram.com/emvesetyowati
3. Gereja Katedral Santo Yosef
Gereja Katedral Santo Yosef memiliki bangunan megah berupa gereja yaitu Gereja Katedral Santo Yosef yang berlokasi di jalan Pattimura Indah. Gereja Katedral ini didirikan tahun 1908 oleh Prefek Apostolik Dutch Borneo Mgr.Pacificus Bos, OFMCap. Renovasi kemudian dilakukan di Gereja Katedral Santo Yosef dari tahun 2011 hingga tahun 2014. Gereja ini memiliki desain yang menggunakan perpaduan budaya Dayak dan budaya Eropa.
Instagram.com/andriyani_andrea
4. Masjid Raya Mujahidin
Masjid Raya Mujahidin berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini merupakan salah satu masjid terbesar di kota Pontianak, Masjid Mujahidin ini pernah direnovasi pada tahun 2011 dan kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 20 Januari 2015.
Masjid Mujahidin ini dirancang dengan elegan dan konon bisa menamping jemaah sebanyak 9000 orang.
Instagram.com/lollyqueen__
5. Keraton Kadriah
Keraton Kadriah merupakan bangunan bersejarah di Pontianak peninggalan dari kesultanan Melayu. Keraton Kadriah yang beralamat di jalan Tj. Raya 1, Dalam Bugis, yang didirikan di persimpangan Sungai Kapuas, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Landak . Keraton ini dibangun oleh Sultan Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadri.
Dinding dari Keraton Kadriah dilapisi dengan warna kuning keemasan yang membuat nuansa keraton menjadi unik dan juga cantik. Para wisatawan yang ingin berkunjung kesini tidak dipungut biaya tiket masuk, namun dianjurkan untuk tiba pada pagi hari karena akses ke keraton ditutup jam 5 sore.
Instagram.com/saefullah_14
6. Taman Alun-Alun di Sungai Kapuas
Taman Alun-Alun di Sungai Kapuas merupakan salah satu bangunan bersejarah, tempat wisata Kota Pontianak menawarkan kamu banyak aktivitas outdoor yang murah meriah.
waktu yang tepat untuk mengunjungi Taman Alun-Alun di Sungai Kapuas ketika matahari menjelang terbenam dan malam hari. pemandangan di sekitar juga sangat bagus.
Instagram.com/angela_trinuari
7. Rumah Betang Radakng
Rumah Betang Radakng yang merupakan rumah panjang suku Dayak ini memiliki panjang 138 meter dan tinggi 7 meter.
Berlokasi di dalam perkampungan budaya yang tepatnya bertempat di jalan Sutan Syahrir Kota Baru, Rumah Radakng diresmikan tahun 2013 sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan dan adat istiadat Kalimantan Barat. Rumah Radakng buka setiap hari dari jam 7 pagi hingga 6 malam.
Instagram.com/yusufhiro
8. Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu tujuan utama Destinasi Wisata Pontianak yang wajib kamu kunjungi, berlokasi di jalan Khatulistiwa, Batu Layang, Tugu Khatulistiwa adalah sebuah menara yang dibangun tahun 1928 oleh ahli geografi dari negara Belanda.
Tugu Khatulistiwa beroperasi dari jam 7 pagi sampai 9 malam, para wisatawan tidak dipungut biaya sepeserpun, akan tetapi jika ingin mendapatkan sertifikat telah mengunjungi Tugu Khatulistiwa kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp10 ribu saja.