5 Lokasi Wisata Pulau Ganghwado Korea Selatan Yang Wajib Kamu Kunjungi
Berita Wisata Asia – Wisata Korea Selatan memiliki sebuah pulau yang berlokasi sekitar 60 Kilometer barat laut kota Seoul, Pulau terbesar kelima dari Korea Selatan ini bernama Pulau Ganghwado, dan hanya berjarak kurang lebih dari satu jam perjalaan dari kota Seoul.
Seperti yang dilansir oleh Korea Tourism Organization (KTO), pulau ini memiliki suasana yang begitu berbeda dengan Seoul, Pulau yang memiliki pegunungan luas, pemandangan samudera biru dan suasana tenang.
Pulau ini memiliki sejarah unik karena pernah menjadi ibu kota Korsel di pertengahan abad ke-13 untuk melawan invasi Mongol.
Tidak itu saja dikarenakan berlokasi di Muara Sungai Hangang, Pulau Ganghwado juga memiliki kepetingan strategis, sehingga pernah menjadi tempat pertempuran berdarah dengan pasukan Perancis dan Amerika Serikat di abad ke-19.
Pulau Ganghwado juga jadi rumah bagi banyak tempat bersejarah dan budaya, seperti Oegyujanggak (Perpusataan Kerajaan Dinasti Joseon), gereja katolik bergaya hanok, dan pabrik yang dulu memproduksi kain katun.
Berikut ini beberapa atraksi wisata yang bisa kamu kunjungi di Wisata Pulau Ganghwado.
1. Ganghwa Folk Flea Market
Tidak jauh dari Temrinal Bus Ganghwa, para pengunjung dapat dengan mudah menemukan Ganghwa Folf Flea Market yang dibangun pada 2007, berubah dari awalnya Ganghwa Folk Market, perubahan itu dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Di lantai pertama kamu akan di tawarkan pusat ikan segar, kemudian untuk lantai dua kamu bisa menemukan berbagai macam restoran yang menghidangkan makanan khas lokal yang sangat lezat.
2. Benteng Gwanghwasanseong
Benteng Gwanghwasanseong Myang yang terbuat dari tanah ini dibangun ketika Raja Gojong dari Dinasti Goryeo memindahkan ibu kota Ganghwado, para tentara Mongolia memaksa dinasti Goryeo untuk menghancurkannya.
Setelah itu benteng ini dibangun kembali dengan batu, akan tetapi sebagiannya hancur selama perang melawan invasi Qing dari China pada 1637. Setelah melalui renovasi panjang, dan pada akhirnya benteng ini berhasik diselesaikan pada tahuyn 1711.
3. Dolmen Ganghwa
Dolmen Ganghwa yang berlokasi di Pulau Ganghwado ini, merupakan perwakilan dolen gaya utara dari era perunggu yang cocok dikunjungi untuk para pecinta sejarah.
Pulau ini memang menyimpan banyak peninggalan zaman prasejarah, era Goryeo, dan era Joseon. Ada sekitar 20 puluh dolmen yang tersebar di sekitar gunung Goryeosan (436 meter dari permukaan laut).
4. Gereja Anglikan Ganghwa
Gereja Anglikan ini pertama kali diperkenalkan ke Ganghwado pada tahun 1890 oleh misionaris Inggris, dan kemudian dibuka kembali untuk umum pada tanggal 15 November 1900.
Gereja ini memadukan arsitektur dari budaya Korea dan Barat. gereja ini disebutkan sebagai gereja katolik bergaya Hanok pertama era Joeseon, dan pada saat ini Gereja Anglikan Ganghwa, masih digunakan untuk misa setiap akhir pekan.
5. Situs Istana Goryeo
Tempat ini merupakan situs istana kerajaan Goryeo ketika melawan invasi Mongol dengan gigih selama 39 tahun. Setelah pasukan Mongolia mundur, ibukota kemudian pindah kembali ke Gaeseong.
Istana ini sempat dibakar pada tahun 1866 oleh Angkatan Laut Perancis. Maka dari itu, saat ini yang tersisa hanyalah Kantor Utama Dongheon dan kantor administrasi Ibangcheong.
Tempat dan bangunan ini dikembalikan ke asalnya, serta menjadi kenang-kenangan juga pelajaran sejarah masyarakat Korsel akan perlawanan dan patriotisme terhadap agresi asing.