5 Geopark Indonesia Ini Masuk Daftar UNESCO Global Geopark
Wisata Indonesia – Bosan liburan pergi ke tempat itu-itu saja, biar tidak bosan salah satunya yang bisa kamu lakukan adalah, kamu bisa mengunjungi salah satu geopark terkenal yang ada di Indonesia.
Dan ternyata dari beberapa geopark yang berada di Indonesia telah masuk kedalam UNESCO Global Geopark, apa saja namanya ? yuk liat di daftar 5 Geopark Indonesia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark.
1. Batur
Batur yang termasuk kedalam Geopark sebagai UGG pada tahun 2012, dan inilah geopark pertama yang ada di Indonesia, Geopark Batur menawarkan keindahan fenomena letusan besar gunung berapi yang membentuk kaldera ganda dan danau ratusan ribu tahun yang lalu.
Gunung Batur yang saat ini masih aktif menghasilkan beragam batuan yang sering kali dimanfaatkan warga untuk membangun rumah dan tempat peribadatan.
Ada banyak 21 situs warisan alam tersebar di dalam kawasan yang mencakup sebagian besar wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Batur, Bali. Kamu bisa menikmati dan belajar tentang peninggalan-peninggalan bersejarah dari letusan gunung tersebut di Museum Geopark Batur.
2. Rinjani
Rinjani masuk kedalam Geopark Nasional sejak tahun 2013 dan diakui sebagai UGG pada tahun 2018, penilaian yang berlangsung sejak tahun 2016. Kawasan ini merupakan kombinasi keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya masyarakat adat yang hidup di dalamnya.
Kawasan Geopark Rinjani meliputi separuh Pulau Lombok bagian utara, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Timur.
Dahulu kala karena letusan Gunung Rinjani menghasilkan kaldera, danau, dan kerucut aktif Gunung Barujari ratusan ribu tahun lalu merupakan rangkaian penggalan seharah geologi disini.
3. Ciletuh
Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2018, yang merupakan sebuah kawasan terpadu untuk perlindungan dan penggunaan geologi berkelanjutan sekaligus memajukan ekonomi masyarakat setempat.
Geopark Ciletuh dikelilingi hamparan alluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang sangat indah, akan tetapi disisi lain,bukan hanya perbukitan batuan yang dimilikinya, Ciletuh juga memiliki pantai dengan ombak yang disukai oleh para peselancar dunia.
Kawasan seluas 126.100 hektar tersebut budaya masih sangat bisa kamu rasakan, Geopark mencakup delapan kecamatan mulai dari Cisolok (Pantai Cimaja) sampai dengan Ujunggenteng (Ciemas), Sukabumi.
4. Gunung Sewu
Kawasan Gunung Sewu yang membentang dari wilayah Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, Pacitan Jawa Timur, dan Wonogiri Jawa Tengah berhasil mempertahankan statusnya sebagai geopark dunia. Wilayah tersebut tercatat sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
Predikat itu diperoleh melalui hasil simposium Asian Pacific Global Network (APGN), Sejak berstatus geopark dunia, pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung geosite Gunung Sewu digencarkan pemerintah, khususnya Kabupaten Gunungkidul. Akses jalan menuju geosite dan sarana yang mendukung wisata dibangun, seperti di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Gua Pindul, dan Air Terjun Sri Getuk.
5. Danau Toba
Danau Toba melalui sidang konferensi internasional UNESCO akan digelar di Paris pada April 2020 mendatang. Salah satu agendanya adalah mengumumkan Danau Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
Namun perlu waktu yang panjang untuk diakui, sembilan tahun menunggu, sejak diajukan pertama kali ke UNESCO pada 2011 lalu. Persetujuan baru diakui UGG pada acara The 6th Asia Pacific Geoprak Network (APGN) Symposium yang digelar di Rinjani, Lombok pada 1 September 2019.