Berita Wisata Asia – Kamboja terkenal akan warisan tradisi yang kaya dan indah. Budaya ini tercermin pada beragam festival yang dirayakan oleh masyarakat setempat. Festival Tradisional Kamboja ini mengangkat unsur budaya dan agama yang kuat, dan biasanya diwarnai oleh pertunjukan spektakuler yang dapat menghibur pengunjung.
Festival-festival ini telah diadakan selama berabad-abad dan dihargai oleh masyarakat Kamboja. Berikut ini adalah 5 Festival Tradisional Kamboja Paling Populer yang disambut dengan meriah, Yuk Mengenal Keunikan dan Kemeriahan Acaranya.
1. Royal Ploughing Ceremony
Kamboja dikenal sebagai negara penghasil padi yang melimpah, dan itu tidak terlepas dari perayaan tradisional Royal Ploughing Ceremony. Dilansir dari laman Adequatetravel, festival ini merupakan perayaan cocok tanam yang diselenggarakan di sebelah bangunan istana setiap bulan Mei.
Upacara ini menandakan awal musim tanam bagi masyarakat Kamboja, di mana lembu kerajaan akan membajak lahan sebagai bagian dari ritual. Pengunjung dapat menyaksikan proses yang menarik ini, yang menjadi simbol keberhasilan pertanian di masa depan.
Royal Ploughing Ceremony telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kamboja selama ratusan tahun, dengan tujuan untuk memastikan hasil panen yang melimpah serta terhindar dari bencana kekeringan dan kelaparan. Tidak hanya itu, upacara ini juga memperkuat ikatan sosial dan budaya antara raja, petani, dan masyarakat.
2. Water Festival
Water Festival di Kamboja merupakan festival tertua yang telah berlangsung selama berabad-abad. Perayaan ini bermula pada abad ke-12 sebagai bentuk penghormatan kepada militer angkatan laut yang telah menjaga wilayah Kamboja sejak periode Angkor.
Setiap tahun, Water Festival diselenggarakan di ibu kota Phnom Penh dengan penuh semangat dan kegembiraan. Festival ini menampilkan banyak pertunjukan dan kompetisi yang menghibur para pengunjung. Salah satu kegiatan utama yang tidak boleh dilewatkan adalah balap perahu yang memacu adrenalin dan menjadi daya tarik utama bagi banyak wisatawan.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menyaksikan atraksi militer angkatan laut Kamboja yang menakjubkan serta tarian dan musik tradisional yang memukau. Perayaan Water Festival diadakan siang dan malam selama tiga hari berturut-turut, sehingga pengunjung memiliki banyak waktu untuk menikmati semua kegiatan yang ditawarkan.
Festival ini tidak hanya memberikan hiburan bagi pengunjung, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan budaya antara masyarakat Kamboja. Dalam Water Festival, masyarakat dari seluruh negeri berkumpul untuk merayakan tradisi mereka yang kaya dan bersejarah.
3. Meak Bochea Day
Kamboja merupakan negara yang kaya akan tradisi dan agama, sehingga tidak heran jika masyarakatnya sering mengadakan perayaan keagamaan. Salah satu perayaan keagamaan yang cukup terkenal adalah Meak Bochea Day.
Perayaan Meak Bochea Day diadakan setiap bulan ketiga dalam kalender Khmer, dan dirayakan oleh seluruh warga Kamboja, terutama mereka yang beragama Buddha. Perayaan ini bertujuan untuk mengenang kejadian penting dalam sejarah Buddha, yaitu ketika 1.250 murid Buddha berkumpul secara spontan di sebuah tempat tanpa pernah disepakati sebelumnya.
Pada hari perayaan Meak Bochea Day, warga Kamboja akan berbondong-bondong menuju kuil untuk mendengarkan khotbah yang disampaikan oleh para biksu. Setelah itu, mereka akan melakukan upacara lilin, di mana mereka akan membawa lilin dan memasangkannya di altar Buddha. Lilin tersebut melambangkan kesetiaan dan kepercayaan umat Buddha kepada Buddha dan ajarannya.
4. Pchum Ben
Pchum Ben, juga dikenal sebagai Hungry Ghosts Festival atau Festival Of The Dead, merupakan salah satu perayaan keagamaan yang paling penting bagi masyarakat Kamboja. Perayaan ini dilakukan untuk menghormati para leluhur mereka yang telah meninggal dan berlangsung selama 15 hari. Festival ini biasanya jatuh pada bulan Oktober.
Dalam perayaan Pchum Ben, masyarakat Kamboja melakukan ritual keagamaan dengan mempersembahkan sesajen di Pagoda untuk para nenek moyang mereka. Orang-orang membawa makanan untuk para biksu dan berdoa agar bisa memperoleh pahala dan mengurangi dosa dari para leluhur. Hal ini dilakukan karena masyarakat Kamboja percaya bahwa roh-roh para leluhur akan berkeliaran pada waktu ini.
5. Khmer New Year
Khmer New Year, festival terbesar yang dirayakan di Kamboja untuk memperingati tahun baru dalam kalender etnik Khmer. Dalam tradisi Khmer, festival ini dianggap sebagai waktu untuk mengepung keberuntungan, membersihkan karma masa lalu, dan memulai yang baru. Dilansir oleh laman Traveltriangle, selama tiga hari, semua kantor dan sekolah di Kamboja akan libur. Masyarakat Kamboja memanfaatkan hari libur ini untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati liburan bersama.
Selama perayaan Khmer New Year, masyarakat Kamboja juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan mengikuti upacara keagamaan. Di beberapa daerah, banyak acara dan pertunjukan seru yang diselenggarakan untuk memeriahkan Khmer New Year. Beberapa pertunjukan termasuk tarian tradisional, pertunjukan musik dan drama, serta lomba kecantikan dan balap kerbau. Selain itu, banyak dari warga Kamboja juga memasak makanan khas mereka dan menikmatinya bersama keluarga dan teman-teman.