Berita Wisata Indonesia – Ketika kamu merasakan penat dengan kegiatan sehari-hari di kantor ataupun di lingkunganmu, dan ingin sekali untuk liburan sejenak, akan tetapi waktumu cukup terbatas kamu dapat refreshing dengan mengunjungi beberapa Tempat Wisata disekitar tempat tinggalmu.
Khususnya buat kamu yang bertempat tinggal di Kota Malang, kamu dapat berjalan-jalan ke Kepanjen yang merupakan ibu kota Kabupaten Malang, kamu dapat mengunjungi beberapa Wisata Edukasi Malang yang dapat menyegarkan badan dengan cara berenang bersama keluarga, berikut ini 5 Destinasi Wisata Kepanjen Malang Cocok Buat Kamu Yang Ingin Lari Dari Kesibukan Kota.
1. Milkindo Green Farm
Milkindo Green Farm merupakan salah satu Wisata Edukasi Malang yang berupa tempat sapi perah yang sudah berdiri sejak tahun 1984. Kamu bisa melihat sejumlah produk yang dihasilkan selain susu segar yaitu yoghurt bahkan pupuk kering yang dapat dibawa pulang.
Wahana yang ditawarkan juga sangat beragam, dari taman kelinci, playground, taman sepak bola mini sampai waterpark, tidak ketinggalan juga edukasi perah susu sapi yang cocok untuk anak-anak, kamu dapat juga memancing ikan lele disini.
Banyak sekali wahana dengan area yang luas, membuat wisata edukasi Malang satu ini menjadi pilihan utama sebagai tempat liburan bersama keluarga. Harga tiket masuknya juga terjangkau, sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan yakni Rp 10.000 saat weekday dan Rp 15.000 saat weekend, dan untuk menikmati waterpark kamu dikenakan biaya sebesar Rp 15.000.
Buka dari jam 8 pagi sampai 4 sore, berlokasi tepatnya di Jalan Kolonel Kusno No. 77, Dusun Ngempit, Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
2. Pemandian Metro
Pemandian Metro menjadi salah satu alternatif lain untuk kamu yang ingin menyegarkan badan, disini menawarkan tiga kolam renang untuk berbagai kategori usai, mulai anak-anak sampai dewasa. Kolam renangnnya juga luas sehingga dapat menampung banyak orang saat akhir pekan.
Tiket masuknya dikenakan perorangnya Rp 8.000, sedangkan biaya parkirnya hanya Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Kamu bisa menyewa ban untuk membantu berenang, harganya Rp 5.000 jika kamu lapar kamu bisa bersantap makanan di sejumlah warung.
Pemandian Metro berlokasi di Jalan Kawi, Sukun, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Buka mulai pukul 07.00-16.00 WIB.
3. Lembah Dilem
Lembah Dilem salah satu wisata air yang dikelilingi dengan hijaunya pepohonan, letaknya cukup tersembunyi akan tetapi tidak jauh dari pemukiman. Tepatnya di Jalan Sumberwuni, Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Lembah Dilem menawarkan kolam renang dewasa, anak-anak, dan kolam ikan. Kamu bisa berenang dan juga memancing. Selain itu dapat juga bersantai di sejumlah gazebo yang telah disediakan. Jika kamu lapar banyak sejumlah deretan warung penjaja makanan siap untuk memenuhi kebutuhanmu.
Harga tiket juga terjangkau, cukup membayar Rp 3.000 untuk dewasa ataupun anak-anak, sedangkan parkir Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk sepeda motor.
4. Taman Refugia Jatirejoyoso
Taman Refugia Jatirejoyoso cocok menjadi salah satu Destinasi Wisata Malang untuk sekedar liburan short escape bersama keluarga atau orang terdekat. Kamu dapat nongkrong santai sampai berenang.
Seperti namanya terdapat sejumlah saung sebagai tempat bersantai sambil menikmati pemandangan. Sejumlah spot foto juga sudah tersedia dan kamu bisa menikmati indahnya sunset dari sini, dan juga terdapat Lapak Baca yang buka setiap hari Sabtu dan Minggu.
Tiket masuk yang dikenakan juga gratis, sedangkan kamu yang ingin menikmati fasilitas kolam renang, cukup membayar Rp 5.000 per orang.
5. TPA Wisata Edukasi Talangagung
Apa yang terpikirkan liburan bersama keluarga di TPA ? ternyata TPA Talangaung di Kepanjen ini berfungsi juga sebagai Wisata Edukasi Malang, kamu bakal dikenalkan dengan sistem Sanitary Landfill dengan pemanfaatan gas metana untuk bahan bakar pengganti LPG.
Biasanya TPA Talangagung menjadi tujuan wisata bagi anak-anak sampai mahasiswa untuk menambah wawasan, terutama di bidang lingkungan. Manfaat gas metana tersebut telah dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sekitar TPA hingga radius sekitar 1 KM.