5 Destinasi Wisata Jakarta Tempo Dulu Cocok Buat Kamu Pecinta Sejarah
Berita Wisata Indonesia – Dalam mencintai sejarah dan mempelajarinya tidak harus melalui buku ataupun disekolah, kamu bisa liburan sambil mempelajari sejarah, khususnya untuk kota Jakarta yang memiliki cerita sejarah panjang dari jaman penjajahan hingga berdirinya Monas.
Di Jakarta yang notabenenya kota Megapolitan ini telah menjadi ikon modernisasi, rupanya memiliki sejumlah spot bersejarah, jika kamu datang ke kesana tidak hanya pengetahuan yang bertambah tetapi wisatawan juga dapat beburu foto Instagenic. Berikut ini beberapa rekomendasi 5 Destinasi Wisata Jakarta tempo dulu yang cocok buat kamu pecinta sejarah.
1. Blok M
Tempat satu ini paling cocok didatangi oleh generasi 80-90an yang ingin bernostalgia, Blok M yang dikenal sebagai spot nongkrongnya anak muda yang paling up to date pada masa itu.
Blok M yang pernah dijadikan kisah Lupus atau Boy, disana terdapat Melawai Plaza dan Aldrion Plaza yang sering kali didatangi anak muda untuk menghabiskan hari.
BACA JUGA : 7 LOKASI WISATA JAKARTA DENGAN HARGA TIKET RP 10.000 SAJA
Namun sebelum itu rupanya kawasan Blok M ini sudah dirancang menjadi tempat berkumpul sejak zaman Belanda, tepatnya pada tahun 1947 Belanda yang membuat kawasan permukiman dengan konsep taman yang dinamakan BLok A sampai S.
Dan saat ini para wisatawan masih bisa menemukan bangunan-bangunan tempo dulu di Blok M, Akses untuk menuju Blok M juga tergolong mudah bisa kamu jangkau menggunakan Transjakarta dan MRT.
2. Pasar Baru
Pasar Baru yang berlokasi di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, telah berdiri sejak tahun 1820, dahulu pasar ini menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat dari berabgai bangsa untuk melakukan transaksi jual-beli, pasar itu terkenal sebagai salah satu sentra tekstil hingga sampai saat ini masih bisa kamu jumpai.
Keistimewaan lainnya dari Pasar Baru adalah kuliner legendarisnya yaitu Bakmie Gang Kelinci yang terkenal ada juga cakwe dan kue bantal koh Atek, ada juga makanan khas Betawi dan India yang dapat kamu cicipi.
3. Galangan VOC
Lokasi bersejarah selanjutnya adalah Pusat Kebudayaan Tionghoa Galangan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dikenal sebagai Galangan VOC. Tempat ini merupakan salah satu situs yang menjadi saksi tragedi Mei 1998.
Berada di Jakarta Utara, bangunan ini didirikan pada 1628 sebagai kantor pusat kegiatan perusahaan Hindia Belanda, VOC. Tempat ini dulunya juga dijadikan sebagai ‘bengkel’ untuk merawat kapal-kapal besar.
BACA JUGA : WISATA KULINER LEGENDARIS JAKARTA YANG POPULER SAAT INI
Saat ini, Galangan VOC telah diubah menjadi tempat yang ramah wisatawan. Di sana terdapat restoran Galangan VOC Resto & Cafe yang buka mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Menu yang disajikan merupakan makanan khas Indonesia dan Tionghoa.
4. Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa berlokasi di Kota Tua ini, merupakan pelabuhan legendaris yang sering dijadikan objek foto para pecinta fotografi.
Pelabuhan ini terkenal hingga ke luar negeri dulunya kapal-kapal asing ini datang ke Indonesia yang akan bersandar di sana, para pedagang dari negeri Cina, Arab, dan India akan datang membawa sutera, kain, dan minyak wangi untuk ditukar dengan rempah-rempah.
5. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah dulunya pernah di fungsikan sebagai balai kota, pengadilan, kantor catatan sipil, tempat ibadah, hingga tempat Dewan Kotapraja. Baru pada tahun 1968, gedung itu diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah.
Disini kamu bisa melihat bermacam-macam koleksi peninggalan dari kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran, selain itu ada juga furnitur yang digunnakan ketika Belanda berkuasa.
Tempat yang menarik di pelabuhan ini adalah penjara bawah tanahnya, penjada yang menjadi saksi penderitaan para pendahulu kita dalam melawan penjajah pergi dari tanah Indonesia.