4 Wisata Masjid Jakarta Yang Bersejarah dan Mengagumkan
Berita Wisata Indonesia – Jakarta tidak hanya memiliki gedung-gedung tinggi saja, tetapi Ibu Kota Indonesia ini memiliki banyak tempat bersejarah tidak terkecuali masjidnya, Rumah ibadah ini turut menjadi saksi berkembangnya ibukota.
Masjid-masjid ini belum dapat digunakan untuk shalat Tarawih ketika ramadhan tahun lalu, akan tetapi kamu masih bisa mengunjungi tempat berikut ini untuk wisata masjid dan spiritual, yuk simak berikut ini 4 wisata masjid Jakarta yang bersejarah dan mengagumkan.
1. Masjid Luar Batang
Masjid yang berlokasi di Jalan Luar Batang V No.10 Penjaringan, Jakarta Utara ini dibangun pada abad ke-18 oleh Habib Husein bin Abu Bakar bin Andillah Al ‘Aydrus yang merupakan seorang ulama dari Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa pada tahun 1739 untuk menyebarkan agama Islam.
Selain menjadi tempat ibadah banyak umat Islam dari banyak penjuru Indonesia yang datang untuk ziarah ke makam tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menetapkan masjid ini menjadi wisata religi di Jakarta.
2. Masjid Al-Azhar
Masjid Al-Azhar yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No.1 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini, dulunya merupakan Masjid Agung Kebayoran Baru yang memiliki banyak sejarah.
Masjid ini selesai dibangun di tahun 1958 atas inisiatif dari sejumlah tokoh partai Masyumi, dan pada tahun 1960 rektor Universita Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Mahmoud Syaltout mendatangi dan mengganti nama masjid ini menjadi “Al-Azhar”.
Masjid yang didominasi dengan warna putih bergaya arsitektur timur tengah yang juga dilengkapi dengan menara, tidak hanya menjadi tempat beribadah melainkan sering kali digunakan menjadi tempat kegiatan sosial dan dakwah, Masjid ini juga memiliki banyak sekali fasilitas seperti perpustakaan Islam, ruang kuliah dan seminar, klinik kesehatan, ruang kelas untuk mata pelajaran agama dan umum serta asrama.
3. Masjid Cut Meutia
Masjid Cut Meutia masih berlokasi di Jalan Cut Meutia No. 1 Menteng, pada dahulu kala dialihfungsikan menjadi tempat ibadah pada tahun 1987, bangunan ini juga pernah digunakan sebagai kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda dan Kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang.
Masjid ini selain kaya akan sejarah masjid ini memiliki keunikannya tersendiri, dan salah satu nya adalah mihran dari masjid ini berada di samping kiri saf shalat, yang pada umumnya berada di tengah, selain itu posisi saf shalat di masjid ini juga terletak miring terhadap bangunan masjidnya sendiri karena bangunan masjidnya tidak tepat dalam menghadap kiblat.
4. Masjid Istiqlal
Siapa yang tidak mengenal dengan Masjid Istiqlal yang merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara ini terletak di jantung ibukota, tepatnya di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Masjid ini dibangun pada tahun 1961 oleh arsitek Friedrich Silaban.
Dibangun mengusung gaya arsitektur modern, masjid ini dihiasi dengan ornamen-ornamen geometrik yang dibuat menggunakan baja anti karat lantai dan dindingnya dilapisi dengan marmer, Bangunan lima lantai ini dapat menampung lebih dari 200.000 jamaah.