Wisata Indonesia – Baru-baru ini kota Gombong cukup populer di kalangan penggemar wisata heritage. Pasalnya, kota kecil di Jawa Tengah ini punya sejumlah spot heritage berupa bangunan-bangunan tua dan kisah sejarah lokal yang menarik untuk diketahui.
Berikut inilah 4 spot wisata heritage yang perlu kamu kunjungi jika sedang liburan dan mampir ke Gombong.
-
Benteng van der Wijck
Benteng van der Wick, sebuah benteng peninggalan Belanda yang cukup besar di Gombong, dibangun pada abad 19. Benteng ini digunakan sebagai pos logistik untuk tentara Belanda. Masyarakat sekitar mengumpulkan hasil bumi ke benteng ini untuk dikirim ke benteng-benteng militer di kota lain. Selain hasil bumi, Benteng van der Wijck juga digunakan sebagai pos penyuplai senjata, mesiu, perlengkapan kesehatan, dan sebagainya.
Benteng ini punya pengaruh besar dalam kegiatan ekonomi di kota Gombong pada masa itu. Kini benteng berbentuk heksagonal simetris ini dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.
Baca : 5 Kuliner Wajib Untuk Dicicipi di Kebumen
2. Roemah Martha Tilaar
Roemah Martha Tilaar atau RMT baru pada tahun 2014 dibuka untuk umum sebagai museum. Rumah ini awalnya adalah rumah masa kecil dari Ibu Martha Tilaar, pengusaha kosmetik di Indonesia, yang dibangun pada tahun 1920. Arsitektur bangunannya sangat unik. Eksterior bangunan menggunakan gaya arsitektur khas Hindia Belanda, yang disebut Indische Empire.
Cirinya adalah bentuk gavel, langit-langit yang tinggi, penggunakan kaca patri, dan bentuk bangunan yang simetris kanan-kiri. Sedangkan interiornya didominasi perabotan khas Tionghoa peranakan yang bercampur dengan adat Jawa. Hal ini bisa dilihat dari berbagai simbol khas Tionghoa seperti burung hong, ukiran kilin, dan berbagai lukisan tradisi China. Sementara itu juga banyak ditemukan peralatan membuat jamu tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat Jawa pada zamannya.
Baca : Wisata Ujung Kulon, Keindahan Alam Bahari nan Eksostis
3. Pemakaman Kerkhoff
Wisata, tapi kok ke pemakaman? Eits, nanti dulu. Kerkhoff sendiri adalah bahasa Belanda dari makam atau pemakaman. Warga sekitar biasa menyebut kompleks pemakaman yang terletak di Desa Semanding ini sebagai Kuburan Kerkop. Dulunya ini merupakan kompleks pemakaman orang Belanda, jadi kamu akan banyak menemukan makam-makam tua tahun 1800-an yang batu nisannya dibuat bergaya Eropa.
Makam-makam tersebut bercampur dengan makam penduduk lokal yang meninggal belakangan. Jangan khawatir, pemakaman Kerkhoff ini tidak tampak menyeramkan karena makam-makamnya disusun dengan rapi dan banyak pohon jambu ditanam di lahan pemakaman.
4. Pabrik Rokok Kelembak Menyan
Inilah highlight dari wisata heritage di kota Gombong. Apa kamu pernah melihat proses pembuatan rokok secara tradisional? Di Jalan Puring, Kecamatan Wonokriyo, terdapat sebuah pabrik rokok kelembak menyan yang sudah diwariskan sampai tiga generasi. Para karyawan yang bertugas melinting rokok dan memotong-motong tembakau adalah kakek dan nenek berusia 70 dan 80-an tahun, lho! Mereka sudah bekerja di pabrik rokok ini sejak usia belasan tahun.
Selama puluhan tahun mereka bersepeda dari rumah mereka di desa untuk datang ke pabrik ini setiap hari. Kalau kamu berkunjung ke sini, kamu akan melihat mereka melinting puluhan batang rokok menggunakan tangan dan peralatan sederhana. Kamu juga bisa melihat alat pemotong tembakau dan kelembak menyan yang sudah digunakan sejak tahun 1900-an. Selain kisah para pelinting rokok tradisional, pemandangan pabriknya sangat kuno dan pastinya photogenic!
Baca : 5 Destinasi Wisata Populer di Malang 2018
Selain keempat lokasi tadi, kamu akan menemukan banyak bangunan-bangunan tua tersebar di kota Gombong. Jika kamu adalah penggemar wisata heritage, tak ada salahnya mampir ke Gombong untuk berkeliling. Kamu bisa berkeliling naik ojek atau naik becak untuk ke lokasi-lokasi tadi. Ada juga pemandu wisata lokal yang siap menemani kamu berjalan kaki keliling kota. Untuk mendapat pemandu, kamu bisa datang terlebih dulu ke Roemah Martha Tilaar di Jalan Sempor Lama, sekaligus untuk mencari informasi lebih lanjut soal lokasi tujuanmu.